Artikel

Tiga Kunci Menjadi Insan Yang Fitri

Selamat Hari Raya Idulfitri 1443 H

Tahfizhdulido.com – Kementerian Agama RI telah mengumumkan hasil sidang isbat bahwa penetapan 1 Syawal 1443 H bertepatan dengan tanggal 2 Mei 2022.

Oleh karenanya, marilah kita bersama saling membuka hati nurani, menjernihkan hati,  membuka pintu maaf yang telah lama tertutup dalam diri. Hingga menghilangkan rasa dendam dan benci kepada siapapun yang berbuat zalim dan jahat kepada kita. Mari maafkan agar kita masuk kedalam golongan yang mendapatkan ampunan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw dalam hadits qudsi-Nya yang berbunyi:

 إِذَا صاَمُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ وَخَرَجُوا إلَى عِيدِكُمْ يَقُوْلُ اللهَ تَعاَلى ياَ مَلَا ئِكَتي كُلُّ عَاملٍ يَطْلُبُ أَجْرَهُ إِنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَيُناَدي مُنَادٍ ياَ أُمّةَ مُحَمّد ارْجِعوْا إلَى مَنَازِلِكمْ قد بَدَلْتُ سَيِّئاَتِكُم حَسَنَاتٍ فيَقوُل اللهُ تَعالى ياَ عِبادي صُمتُم لي وافطَرْتم لي فَقُوموْا مَغْفوْراً لَكم

Artinya: “Apabila mereka berpuasa di bulan Ramadhan kemudian keluar untuk merayakan hari raya, maka Allah pun berkata, ‘Wahai malaikatku, setiap yang mengerjakan amal kebajikan dan meminta balasannya sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka’. Seseorang kemudian berseru, ‘Wahai umat Muhammad, pulanglah ke tempat tinggal kalian. Seluruh keburukan kalian diganti dengan kebaikan’. Kemudian Allah pun berkata, ‘Wahai hamba-Ku, kalian berpuasa untukku dan berbuka untukku. Maka bangunlah sebagai orang yang telah mendapat ampunan ku’.

Dengan hadirnya kita di hari ied Fitri, alangkah indahnya jika kita dapat mencapai derajat manusia yang bersih nan suci. Karena kurang lebih sudah satu bulan kita ditempa oleh pendidikan yang disebut dengan pendidikan ramadhan. Lalu bagaimana kah agar kita tetap menjadi manusia yang baik, konsisten menjadi manusia yang sholeh, selepas kepergian bulan yang suci ini?

Hal tersebut sudah Allah Swt berikan arahan dan panduannya dalam Surah Ali ‘Imran Ayat 110:

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.

Berikut tiga kunci menjadi insan yang fitri:

  1. تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ

Memerintahkan kepada kebaikan

  1. وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ

Mencegah terhadap kemungkaran

  1. وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ

Beriman kepada Allah Swt

Diantara tugas kita selaku hamba Allah (Abdullah) dan pengelola alam (Khalifatullah) di muka bumi Allah yaitu senantiasa berbuat kebaikan dan mencegah pada kemungkaran. Seruan ini sangat penting untuk kita tegakkan, sebab ini kaitannya dengan masalah kemaslahatan. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan pencerahan terkait dengan masalah keagamaan, terlebih mereka yang masih belum tersentuh sama sekali dengan terangnya lampu-lampu keislaman. Masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang hukum halal, haram, makruh, mubah dan sunnahnya suatu perbuatan.

Begitu amat pentingnya seruan ini sehingga Allah Swt menggambarkan bagi orang yang tidak menegakkan seruan ini tergolong sebagai orang yang rugi, sebagaiamana firman Allah Ta’ala dalam surah al-Ashr, “Demi masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan rugi melainkan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh dan saling mengingatkan pada kebenaran dan saling mengingatkan pada kesabaran”.

Tanda seorang yang beriman bukan hanya dilihat dari ibadah secara vertikal alias hubunganya dengan Allah Swt, hablumminallah. Tapi juga menjaga serta menjalin dengan baik hubungannya dengan secara horizontal alias hubungan dengan makhluk Allah, alias hablumminannass.

Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain”. Kita akan tercatat sebagai manusia yang baik apabila keberadaan kita bermanfaat bagi orang lain. Mempunyai sikap ringan tangan, suka menolong, berbagi, bershadaqoh, membantu yang lemah, selalu mengingatkan orang lain pada kebaikan. Sehingga masyarakat akan merasa kehilangan jika kita tidak ada disisi mereka.

Direktur Mahad Tahfizh, Ust. Tubagus Bay Amri Hakim, M.Ed., mengucapkan, “Selamat Hari Raya Idufitri 1443 H dan meminta maaf kepada seluruh santri beserta wali santri atas segala kesalahan dan kekhilafan.”

Kami menyadari selama Ramadan ibadah yang kami lakukan begitu penuh kecacatan. Bacaan Al-Qur’an kami hanya sampai di tenggorokan, Syahadat kami tak kunjung membekas dalam kehidupan shalat kami hanya demi memenuhi kewajiban, zakat yang kami keluarkan hanya agar disebut dermawan, bahkan puasa kami hanya sebatas menahan haus dan lapar. Kendati demikian, kepada Tuhan, kami tak akan pernah putus asa meminta rahmat dan belas kasihan bahwa Ramadhan akan kembali.

Selamat tinggal Ramadan, sampai berjumpa di tahun yg akan datang. Semoga kami akan kembali menyambutmu dan memperbaiki semua yg sudah terlewati di tahun ini.

Dapatkan Twibbonize Frame ini melalui twb.nz/if-ptqdulido

Jangan lupa tandai akun media sosial @tahfizhdulido
#tahfizhdulido #Idulfitri1443H #twibbonize

Red. Khoirul Ibad
Editor. Fakhri Putra Tanoto

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button

Adblock Detected

Mohon nonaktifkan Adblock Anda!